Apa itu Saham - Belajar Saham dari Nol #1
Daftar Isi
Pada artikel kali ini saya ingin membuat jurnal belajar saham dari nol untuk pengingat saya pribadi dan siapa tahu akan berguna juga untuk sobats yang sedang ingin belajar saham tapi benar-benar belum tahu apa-apa tentang saham.
Bagi sobats yang sudah terjun di dunia trading, kita perlu memahami bahwa berinvestasi di saham akan berbeda cara kerjanya dengan trading forex.
Untuk itu, seperti banyak hal lain, sebelum memulai berinvestasi di saham kita juga wajib untuk belajar terlebih dahulu tentang saham dan seluk-beluknya supaya nggak tersesat.
Kenapa belajar saham
Tujuan kita belajar saham adalah untuk mengetahui bagaimana investasi saham bekerja, bagaimana dia bisa menghasilkan keuntungan buat kita, dan bagaimana dia juga bisa menghasilkan kerugian bahkan menghabiskan uang kita, serta bagaimana cara untuk meminimalisir resiko kerugian tersebut.
Karena dalam melakukan sesuatu apapun itu, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya resiko.
Bahkan dengan menabung di bank juga kita sudah sepakat untuk menerima resiko kehilangan uang kalau-kalau bank tempat kita menaruh dana tersebut bankrut.
Bahkan LPS pun menjamin dana yang kita simpan di bank maksimal Rp 2 milyar per nasabah kan?
Kalaupun kita memilih untuk menyimpan uang tidak di bank, misalnya simpan saja di rumah, di bawah bantal, atau di lemari, masih ada resiko hilang diambil orang atau rusak dimakan rayap kan?
Seandainya kita simpan di dalam brankas yang tahan api dan kedap air pun tidak ada jaminan 100% simpanan kita tersebut aman.
Karena ketahanan si brankas tersebut terhadap api dan kedap air juga ada masa tahan maksimalnya, ada yang 1 jam, ada yang 24 jam, ada yang hingga beberapa hari, tapi tidak ada yang menjamin itu akan tahan aman selamanya.
Akhirnya yang bisa kita lakukan adalah mengetahui cara meminimalisir resiko, sekaligus meningkatkan manfaat atau keuntungan yang bisa kita peroleh dari pilihan kita.
Okay, jadi kenapa kita belajar saham?
Kalau saya pribadi, tujuannya sederhana sekali, yaitu karena ingin kaya. 😂
Orang-orang terkaya di dunia, memiliki saham yang kemudian dijadikan salah satu komponen yang dihitung dalam harta kekayaannya.
Yang baru-baru ini viral, papa
Elon Musk juga menjadi orang terkaya di dunia saat ini karena saham yang dimilikinya meningkat nilainya.
Elon Musk juga menjadi orang terkaya di dunia saat ini karena saham yang dimilikinya meningkat nilainya.
Sobats boleh saja punya jawaban yang berbeda dari jawaban saya, karena hal ini sifatnya personal. Setiap orang memiliki jawabannya masing-masing.
Apa itu Saham
Saham adalah surat bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan publik atau perusahaan terbuka, yang menjadikan si pemilik saham (berapapun jumlahnya) statusnya menjadi pemilik perusahaan itu juga dan berhak atas keuntungan usaha yang diperoleh si perusahaan.
Asik ya? 😁
Jadi kalau perusahaan publik yang kita miliki sahamnya ini tadi memperoleh keuntungan, maka kita juga bisa dapat bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham perusahaan tersebut, yang jumlahnya proporsional dengan banyaknya saham yang kita miliki terhadap total saham perusahaan itu.
Pembagian keuntungan seperti disebutkan di atas di dunia saham disebut sebagai Deviden.
Jadi kalau sobats sering dengar berita tentang pembagian deviden perusahan A di tv, ya inilah yang dimaksud... yaitu pembagian keuntungan usaha suatu perusahaan publik.
Apa itu Perusahaan Publik
Perusahaan publik di Indonesia, disebutkan sebagai perusahaan berjenis Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki setidaknya oleh 300 pemegang saham dengan modal disetor sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu minimal Rp 3 Miliar.
Umumnya suatu perusahaan menjadi perusahaan publik adalah karena memerlukan tambahan dana atau modal untuk melakukan ekspansi bisnisnya.
Jadi misalnya ada perusahaan A yang punya satu pabrik dan satu gedung perusahaan dan nilai perusahaannya Rp 3 Miliar, ingin melebarkan bisnisnya dan memerlukan tambahan modal sebanyak Rp 2 Miliar lagi, maka si perusahaan A bisa mengajukan perusahaannya untuk go public
yang akan mendapat pendanaan dari masyarakat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perusahaan terbuka dengan total nilai perusahaan Rp 5 Miliar.
yang akan mendapat pendanaan dari masyarakat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perusahaan terbuka dengan total nilai perusahaan Rp 5 Miliar.
Sebagai gantinya si perusahaan A yang awalnya memiliki 100% saham perusahaannya dan berhak atas seluruh keuntungan usahanya, kini harus menerima bahwa 40% sahamnya jadi milik publik (masyarakat) dan membagi keuntungan usahanya dengan publik.
Oh ya... dulu sebelum jaman digital seperti sekarang, saham ini bentuknya beneran seperti surat ya.
Tapi setelah era digital ini, bentuknya ya beralih ke mode digital yang dicatatkan di rekening transaksi di sekuritas kita, seperti saldo yang lazim kita lihat di mobile banking kita.
Apa itu Sekuritas
Sekuritas atau Perusahaan Sekuritas adalah perusahaan perantara yang bertugas membuatkan rekening transaksi (yang disebut RDI atau Rekening Dana Investor), meneruskan dan mencatat seluruh transaksi yang dilakukan investor, serta memastikan hasil transaksi investor tersebut diproses secara langsung masuk ke rekening transaksi investor tersebut.
Jadi, mirip ya seperti trading forex dimana kita butuh perusahaan perantara yang kita sebut sebagai broker forex
yang memberikan fasilitas transaksi trading forex untuk kita, di saham pun kita memerlukan perusahaan perantara yang disebut sekuritas ini.
yang memberikan fasilitas transaksi trading forex untuk kita, di saham pun kita memerlukan perusahaan perantara yang disebut sekuritas ini.
Satuan Transaksi LOT
Mirip juga seperti yang pernah kita bahas di belajar trading forex, di saham pun kita akan mengenal satuan transaksi yang disebut LOT.
Bedanya adalah di besaran nilai kontrak per Lot nya.
Jika di trading forex saat kita bertansaksi 1 Lot berarti kita sedang melakukan transaksi sebesar 100.000 mata uang;
kalau di saham (khususnya di Indonesia) 1 Lot bernilai 100 lembar saham.
Namun, untuk transaksi di saham ini umumnya kita tidak diberikan fasilitas leverage (dan sebaiknya menurut saya memang tidak menggunakan fasilitas leverage dari sekuritas).
Sehingga untuk bertansaksi 1 Lot di saham, kita perlu menyiapkan uang yang senilai dengan sejumlah 100 lembar saham suatu perusahaan tertentu.
Misalnya kita ingin membeli saham perusahaan Unilever;
yang pada saat artikel ini dibuat harganya Rp4.880 per lembar saham.
Maka untuk melakukan pembelian minimal saham Unilever yaitu 1 Lot, kita harus menyediakan dana sebesar:
= 100 lembar × harga per lembar
= 100 × 4.880
= 488.000
Yup... Rp488.000, dan belum termasuk fee beli (biaya transaksi) yang dibebankan oleh sekuritas kita ya.
Untuk fee beli sendiri umumnya relatif kecil ya sobats...
Di sekuritas saya, fee belinya 0.18% dengan minimal fee Rp5.000.
Jadi untuk pembelian 1 Lot saham Unilever tadi, uang yang perlu saya siapkan di rekening sekuritas saya minimal:
= 488.000 + (0.18% × 488.000)
= 488.000 + 879
Tapi karena biaya transaksinya cuma Rp879, dimana itu di bawah Rp5.000, maka dikenakanlah biaya minimal (minimal fee) Rp5.000
Sehingga minimal uang yang perlu saya siapkan sebesar:
= 488.000 + 5.000
= 493.000
Rp493.000 per 1 Lot saham Unilever hari ini.
Penutup
Oke... Sekian dulu artikel belajar saham dari nol untuk kita para pemula kali ini.
Semoga dapat segera disambung dalam waktu dekat.
Doakan tidak ada halangan ya.
Di artikel berikutnya saya akan bahas tentang Keuntungan Investasi Saham, dan bagaimana cara saya memilih saham untuk mencapai tujuan keuangan saya pribadi.
Biar sobats nggak ketinggalan updatenya, boleh subscribe atau ikuti blog ini ya.
Posting Komentar